I. Tujuan & Perumusan strategi
1.Analisis Internal
a. Pengetahuan
teknologi: pembuatan bunga dari sisa kulit jagung tersebut tidak perlu
membutuhkan teknologi yang terlalu mahal,
·
Teknologi yang dibutuhkan dalam bidang
produksi meliputi: kompor gas, lem tembak,
·
Teknologi yang dibutuhkan dalam bidang
pemasaran meliputi: handphone, komputer, web
·
Teknologi yang dibutuhkan dalam bidang
distribusi: mobil, melakukan relasi dengan organisasi pengiriman
barang(TIKI,JNE,JNT,POS)
b. Pengetahuan
manufaktur: untuk pembuatan serangkaian bunga ataupun bros membutuhkan
kreativitas yang tinggi.
1.
Metode Produksi
·
Tahap Pembelian
Alat dan Bahan
Langkah pertama sebelum pembuatan
bros jilbab adalah pembelian alat-alat dan bahan yang diperlukan. yang pertama
dibeli adalah bahan dasar yaitu klobot jagung yang bisa diperoleh langsung dari
petani, karena didaerah desa saya pagelaran banyak jagung klobot hasil panen
yang dibuang sia-sia.
·
Tahap Pembuatan
Produk
Tahap ini merupakan tahap yang paling
penting karena akan sangat menentukan hasil baik atau buruknya produk yang
dibuat . Berikut adalah tahap-tahap yang harus dilakukan:
·
Cara Membuat Hiasan Bunga dari Kulit Jagung: Pilihlah kulit jagung
yang sudah dianggap cukup umur, sekitar 3 bulan, Kemudian kulit jagung
dilepaskan satu persatu dan dipilah sesuai lembarannya. Lembaran daun pertama
hingga daun ketiga dipisah karena lembaran tersebut merupakan kualitas yang
baik, Kulit jagung yang sudah dipilah selanjutnya direbus dengan pewarna atau wantek,
lama perebusan selama satu jam dan dibolak-balik agar warnanya merata, Kemudian
kulit jagung ditiriskan dan dikeringkan dengan kipas angin, jangan dijemur diterik
matahari karena kulit jagung nanti menjadi pecah, Kulit jagung yang telah
kering selanjutnya disetrika dengan suhu sedang, Kemudian kulit jagung dilapis
menjadi dua sebelum dipola. Ini agar dalam mempola menjadi kelopak bunga lebih
mudah dan tidak mudah robek, Kulit jagung yang sudah dilapis tersebut
selanjutnya dipola sesuai dengan bentuk yang diinginkan, Setelah dipola
kemudian diserut sesuai lengkung yang diinginkan, Langkah terakhir yaitu
merangkai bahan sesuai bentuk, Selesai dirangkai bunga diberi tangkai dengan
mengunakan kawat, rangkailah menyerupai ranting pohon sesuai yang diinginkan.
·
Cara Membuat Bros bunga dari kulit jagung:
hampir sama dengan membuat hiasan bunga hanya saja tidak perlu diberi tangkai,
langsung diberi peniti. Dari semua pembuatan tersebut dibutuhkan imajinasi yang
tinggi, sehingga dapat membentuk bunga yang mirip dengan aslinya.
·
Tahap Pengemasan
Pengemasan dilakukan semenarik
mungkin yaitu dikemas dengan menggunakan plastik agar produk terlihat lebih
rapi dan tidak mudah kotor. Untuk pengemasan yang akan dikirim keluar negeri
dilakukan dengan cara memisahkan kuntum bunga dengan tangkai bunga, agar isi
didalam kardus yang dikemas banyak, dan diberikan cara untuk merangkai bunga
tersebut jika sudah sampai ditempat tujuan.
·
Analisa Usaha
Biaya total (TC) dalam usaha
pendirian Bros Jilbab dari Klobot Jagung,terdiri dari fixed cost dan variabel
cost. Fixed cost (FC)
merupakan aset tetap,dimana jumlah yang dikeluarkan tidak tergantung pada
jumlah barang yang diproduksi. Fixed
cost merupakan jumlah biaya semua peralatan yang bergerak.Aset yang
dalam usaha ini antara lain meja dan almari kaca. Sedangkan jumlah variabel cost atau biaya bergerak
adalah jumlah biaya yang digunakan yang besar
kecilnya tergantung dari jumlah
yang dihasilkan. Variabel cost merupakan
biaya operasional dalam usaha ini.
1. Modal Tetap (Fixed Cost)
Modal tetap atau fixed cost adalah
jumlah uang atau modal yang digunakan
untuk pengadaan aset tetap. Aset
tetap usaha ini meliputi pen tablet dan almari
kaca.
a. Meja Rp
450.000,00
b. Almari Kaca Rp
1.550.000,00 +
Total Rp
2.000.000,00
Penyusutan
untuk modal tetap yaitu 5 tahun:
= Rp 2.000,00/60
= Rp 33.333,00
= Rp 33.000,00
2. Modal kerja untuk 4 kali
pembuatan 50 pcs (Variabel Cost)
Bahan Habis Pakai
Barang
|
Harga (Rp)
|
Modal
|
Klobot jagung 4
karung
|
30.000
|
120.000
|
Lem tembak 10
pcs
|
4.000
|
40.000
|
Lem fox 10
|
6.000
|
60.000
|
Cemiti jenis
bros 10 pcs
|
15.000
|
150.000
|
Hiasan produk
(putik bunga, kelopak bunga,
glitter) 10 pcs
|
90.000
|
900.000
|
Cat pewarna 10
pcs
|
50.000
|
500.000
|
Subtotal
|
1.770.000
|
Modal
Usaha
= Modal Tetap + Modal Kerja
= Rp 2.000.000,00 + Rp 1.770.000,00
= Rp 3.770.000
Biaya
Operasional
= Modal Kerja + Biaya Penyusutan
= Rp 1.770.000 + 33.000
= Rp 1.803.000
Hasil
Usaha Satu Kali Pembuatan
Penjualan
dari modal kerja
Diasumsikan barang 80 % terjual.
Dari modal Rp 1.803.000,00
diperoleh 200 pcs dengan rincian sebagai berikut:
No
|
Jenis Tipe
|
Jumlah
|
Harga Satuan (Rp)
|
Asumsi laku 80
%
|
1
|
bros bunga
|
200
|
15.000
|
3.000.000
|
Subtotal
|
2.400.000
|
Keuntungan
200pcs
= Pendapatan Kotor - Biaya
Operasional
= Rp 2.400.000– Rp 1.803.000
= Rp 597.000
Kas Usaha
= 20 % x Rp 597.000,00 = Rp
119.400,00
BEP
(Break Event Point)
= Modal Usaha : Kas Usaha
= Rp 3.770.000,00 : Rp 119.400,00
= Rp 31,57 atau 2 tahun 5 bulan
Jadi, modal awal usaha ini kembali
ketika usaha telah berdiri selama 2 tahun 5bulan.
Keberlanjutan
Usaha
Dalam proses pengembangan usaha,
saya berencana untuk memperlengkap dan memperbanyak variasi bentuk dan ukuran
yang ada di Usaha Bros Jilbab dari Klobot Jagung. Dengan demikian diharapkan
dapat memperbesar minat dari konsumen untuk membeli produk yang saya hasilkan.
Selain itu juga, keuntungan yang saya peroleh akan saya gunakan untuk
memperbesar modal (modal progresif). Dari modal yang semakin besar diharapkan
modal juga semakin besar.
Modal + keuntungan x 75 % = Modal +
keuntungan 75 %
(x) + (y) = (x’)
Keterangan:
(x) = modal awal
(y) = keuntungan x 75 %
(x’) = modal periode berikutnya
Maka, dengan modal progresif
tersebut diharapkan usaha ini akan terus berjalan.
·
Perhitungan biaya yang dibutuhkan dengan
membuat hiasan Bungan relative sama hanya saja dalam pembuatannya membutuhkan bahan
baku kawat dan juga perangkaiannya tidak hanya membutuhkan 1 bunga saja tapi
banyak bunga. Jadi biayanya lebih mahal.
c. Pengetahuan
Pemasaran
Langkah terakhir dalam kegiatan
usaha adalah memasarkan produk. Produk dipasarkan di toko-toko assesoris dan
juga toko oleh-oleh khas malang. dan sering mengikuti bazar-bazar yang diadakan
di Jawa timur, dan juga pemasaran bunga ini dapat diijual di tempat rekreasi
dan event-event tertentu( souvernir pernikahan) untuk pemasaran produk hiasan
bunga dapat juga bekerja sama dengan furniture dan desain interior hotel, serta
cafe-café yang membutuhkan hiasan bunga sebagai pemanis ruangan. Saya juga
menjual produk langsung kepada konsumen disekitar tempat tinggal serta melalui
sistem online seperti facebook,instagram, dengan tujuan dapat menjangkau
konsumen dari berbagai wilayah.
dan juga pemasaran dapat dilakukan dengan cara ekspor
keluar negeri. Karena produk bunga dengan menggunakan klobot tersebut bisa menjadi
ciri khas dari Indonesia.
·
Lokasi Usaha
Pemilihan tempat untuk pemasaran
produk sangat penting karena gagalnya suatu produk pemasaran muncul karena
kurang strategisnya lokasi penjualan. Saya memilih beberapa lokasi untuk
dijadikan tempat memasarkan bros jilbab klobot jagung, diantaranya adalah di
daerah Car Free Day , di
lingkungan kampus, dan melalui situs online. Dengan demikian, diharapkan
pemasaran bros jilbab dari klobot jagung ini dapat menyebar luas Untuk
pemasarannya kita pasarkan langsung kepada konsumen baik secara individu maupun
melalui bazar-bazar dan even. Selain itu, kita menggunakainternet sebagai salah
satu media pemasarannya, yakni dengan menggunakan berbagai media jejaring
sosial mulai dari instagram, facebook, twitter, dan juga blog. Sasaran
pemasaran kita adalah wanita-wanita dari berbagai umur mulai dari anak-anak
sampai dewasa, tetapi yang paling banyak berminat adalah wanita-wanita muda
yang berjilbab, karena dengan adanya kerajinan bros klobot jagung ini mereka
bisa mengkreasikan berbagai bentuk kerudung dengan menambahkan bros klobot
jagung sebagai hiasannyaBros jilbab klobot jagung adalah sebuah bros yang
memanfaatkan klobot jagung sebagai bahan bakunya. Alasan digunakannya klobot
jagung sebagai bahan baku adalah karena kulit jagung mudah diperoleh,dan banyak
dijumpai disekeliling kita. Klobot jagung merupakan limbah yang tidak memiliki
nilai jual sehingga saya berinovasi membuat sebuah aksesoris dengan menggunakan
bahan
baku tersebut. Saya memilih
mengolah klobot jagung menjadi pernak-pernik berupa bros jilbab, dan menjadi
hiasan bunga diruangan karena pada era sekarang ini, minat para wanita untuk
berjilbab sangat tinggi. Kewajiban
sebagai muslimah untuk mengenakan jilbab,
dan adanya keinginan untuk
mempercantik tampilan jilbab membuat aksesorisjilbab sangat diminati.Bros
jilbab yang sekarang ini beredar di pasaran biasanya terbuat dari plastic
maupun dari metal, masih sangat sedikit bahkan sulit ditemui bros jilbab yang
berbahan dasar unik seperti klobot jagung. Dengan demikian pembuatan bros
klobot jagung ini diharapkan bisa terus berjalan, sehingga mampu menghasilkan
kerajinan-kerajinan dari kulit jagung yang dapat bersaing dipasaran,sehingga
dapat mengurangi limbah kulit jagung yang terbuang sia-sia disekitar kita.
Untuk menunjang pembuatan produk ini, saya menggunakan berbagai alat-alat
serta bahan tambahan lainnya,
seperti lem kayu, gunting, pewarna, dll. Selain itu saya juga mengemas hasil
yang sudah jadi dan dibuat semenarik mungkin agar memiliki nilai jual yang tinggi.
d.
Pengetahuan
distribusi
Terdapat
2 cara distribusi yang saya lakukan yaitu: distribusi secara langsung dan tidak
langsung.
·
Distribusi
langsung: hasil produksi disalurkan langsung dari produsen ke konsumen tanpa
perantara, langsung melalui online dan langsung ekspor ke luar negeri dan juga
langsung dijual di event-event yang diadakan oleh pemerintah daerah, dan
hotel-hotel serta pemesanan pernikahan sebagai souvenir.
·
Distribusi
tidak langsung: hasil produksi disalurkan melalui penyalur, tidak langsung ke
konsumen seperti melakukan konsinyasi dengan toko oleh-oleh khas malang ataupun
toko furniture.
e.
Pengetahuan
Logistik
Menemukan
keseimbangan untuk 2 hal yang amatlah sulit disinergikan yaitu menekankan biaya
serendah-rendahnya tetapi tetap menjaga tingkat kualitas jasa dan kepuasan
konsumen agar efisien dan efektif ,untuk memenuhi pengetahuan logistic yang
dibutuhkan adalah: pergudagan(SDM yang modern,KPI,safety and
security,)transportasi,inventory(menggunakan metode JIT agar tidak menimbulkan
biaya yang mahal untuk penyimpanan)System(SAP,ISIS,V3,Vital,Magic,Oracle)
2. Analisis Lingkungan
a. Pesaing
Di Indonesia tidak banyak yang membuat
produk ini, dapat dihitung orang yang
melakukan bisnis ini harus ada kelebihan yang membedakan dengan pesaing
lain yaitu dalam hal pengemasan yang lebih menarik dan memudahkan konsumen
disbanding mereka.
b.
Konsumen
Konsumen didapatkan dari dalam negeri dan
juga luar negeri. Konsumen dalam negeri yaitu konsumen yang berjilbab, yang
memerlukan bros sebagai alat mempercantik kerudung bsa kita jual di pondok,
kampus dan juga butik maupun pusat oleh-oleh dan souvenir pernikahan. Dan juga
konsumen berasal dari pengusaha furniture untuk hiasan bunga maupun pusat
oleh-oleh dan souvenir pernikahan
c.
Pemasok (Suplier)
kita membutuhkan supplier yang banyak
dikarenakan produk ini memperoleh bahan bakunya bersifat musiman
d. Regulator
pembuat peraturan dalam industry ini yang
berwenang sebagai regulator adlah pemilik perusahaan dengan mempertimbangkan
keputusan dari pegawai yang ahli dalam manajemen dan akuntansi.
e. Sosial/politik
Dalam mengelolah produk ini tidak
mengganggu lingkungan karena tidak ada limbah yang dihasilkan, malah mengelolah
limbah menjadi barang yang bermanfaat yang mempunyai nilai jual tinggi.
Produk ini bisa dijadikan oleh-oleh kepada
warga negara asing yang dapat membantu proses pengenalan Indonesia kepada warga
dunia.
3. Keungulan dan kelemahan
Keunggulan produk bunga hias dan bros klobot
jagung
a.
Dapat
bertahan lama sampai jngka waktu 5 tahun, asalkan tidak terkena cahaya matahari
langsung terlalu sering dan terkena air.
b. Produk
ini mirip seperti bunga asli dan juga bagus
c. Memanfaatkan
hasil limbah
Kelemahan produk ini:
a. Sulit
didapatkan klobot jagung yang memenuhi kriteria cukup umur 3 bulan
b. Hanya
diambil lembar pertama dan kedua dari klobot, tidak semua klobot bisa menjadi
bahan baku.
c. Tanaman
ini bersifat musiman hanya 3 bulan sekali panen
4. Identifikasi kompetensi inti
Kompetensi inti merupakan kelebihan yang dimiliki yang
bisa dieksplor dalam produk ini kompetensi intinya yaitu suatu kerajinan tangan
yang dibuat dari limbah klobot jagung yang biasanya limbah tersebut tidak
bermanfaat apa-apa (tidak terpakai). Dan juga bunga dari jenis ini bisa menjadi
ciri khas Indonesia yang beriklim tropis.
5. Peluang dan Ancaman
Yang menjadi peluang dalam produk ini yaitu:
a. Pembuatannya
tidak membutuhkan biaya yang mahal, sehingga dapat berdiri sendiri tanpa
bantuan investor.
b. Hasilnya
bagus mirip seperti bunga aslinya
c. Bros
dan tanaman hias sering digunakan dan diminati oleh masyarakat Indonesia dan
luar negeri.
d. Karena
dibuat dengan kreatifitas tangan masyarakat luar negeri menjadi antusias dan
tertarik. Sehingga dapat diekspor jagung merupakan ciri khas dari Indonesia,
karena jagung merupakan tanaman yang hidup di daerah tropis, jika hidup di
daerah yang sedang tanaman jagung panennya sangat lama dan juga memerlukan
perlakuan yang khusus. Sehingga ini menjadi peluang bisnis bagi usaha pengrajin
bunga klobot di Indonesia.
Yang menjadi ancaman dalam produk ini yaitu:
a.
Tanaman ini bersifat musiman hanya 3 bulan sekali panen
6. Identifikasi Peluang
Melihat peluang yang cukup banyak maka diperlukan
strategi khusus agar pemasaran dapat berjalan lancar. Dan juga karena produk
jagung tersebut bersifat musiman maka diperlukan kerjasama dengan suplier untuk
memenuhi kebutuhan bahan baku, tidak hanya satu supplier saja melainkan banyak
supplier yang mengerti klobot lembaran 1 dan 2 yang dibutuhkan dan dapat
memilah klobot yang berkualitas baik, juga harus membuat metode menyimpan
klobot dalam bentuk kering dan menyimpannya dalam gudang tapi tdak merusak
klobot tersebut digunakan untuk berjaga-jaga.
7. Cocokkan kompetensi internal dengan peluang
eksternal menjadi strategi-strategi perusahaan
Strategi-strategi yang diperlukan:
1. Membuat
bunga klobot menjadi ikon oleh-oleh setiap acara
2. Bekerja
sama den supplier yang menyiapkan bahan baku unggulan
3. Membuat
bentuk-bentuk bunga yang lebih kreatif lagi
4. Pengemasan
yang lebih bagus dan memudahkan pembeli
II. Diversifikasi Berhubungan
Karena produk ini beroperasi dalam industry dan bisnis
yang saling berhubungan satu sama lain, bergerak dalam produk penghias bunga: bros
dan bunga sebagai penghias rumah(pajangan)
III. Faktor-Faktor
1. Faktor
eksternal
Membuat pegawai menjadi yang
loyal,ulet semangat dan kebanggaan dalam menjalankan tugas bukan hanya karena
gaji saja dan bukan hanya karena bos saja ataupun sesuatu yang lain yang tidak
termasuk dalam keloyalan terhadap industri.
2. Faktor
internal
a. Budaya
Budaya yang ingin saya ciptakan dalam
industry saya yaitu:
·
Kerapian dalam administrasi(surat-surat,
keuangan dll)
·
Pembagian wewenang yang jelas (jangan
sampai ada yang double job)
·
Kedisiplinan(yang merupakan karakter bagi
orang-orang yang sukses)
·
Inovasi(untuk melahirkan ide-ide yang
kreatif )karena merupakan industry yang membutuhkan kreatifitas yang tinggi.
b. Gaya
Manajemen
Dalam
industry saya menginginkan gaya manajemen yang bergaya santai dan sering
melihat-lihat serta berbicara pada pegawai untuk mengetahui masalah-masalah
yang dihadapi secara langsung, serta dapat mendekatkan diri dengan pegawai
sehigga mereka dapat lebih loyal. Karena dalam menumbuhkan kreativitas pegawai,
pegawai tidak membutuhkan gaya manajemen yang otoriter dan menekan yang
menyebabkan ketakutan dan matinya ide-ide kreatif pegawai.
c. Organisasi
informal
Muncul
dari obrolan-obrolan manajer dengan unit-unit pendukung lain para staf kantor
yang bersifat informal, hal ini perlu agar dapat mengeluarkan pendapat secara
bebas tanpa ada tekanan dari pihak lain.
d. Persepsi
dan komunikasi
Untuk
mencapai tujuan organisasi para manajer harus menyerap informasi dari berbagai
jalur yaitu jalur formal dan jalur informal, manajer harus beranggapan
memutuskan sesuatu masalah dari laporan keuangan dan dokumen saja, tapi juga
dari bahan obrolan yang tidak resmi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar